About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, October 16, 2019

Jantung dan Pembuluh Darah

1. Jantung

Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah. Dengan adanya jantung, darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Jantung manusia terbagi atas empat ruangan, yaitu serambi kanan dan serambi kiri serta bilik kiri dan bilik kanan. Bagian bilik (ventrikel) jantung berdinding lebih tebal dibandingkan serambi (atrium) jantung. Hal ini berhubungan dengan fungsinya untuk memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat. Adapun dinding bilik kanan lebih tipis karena fungsinya hanya memompakan darah ke paru-paru.
Jantung Manusia
Jantung Manusia

Masih ingatkah kamu pelajaran pada Bab 2 tentang otot jantung? Penampakan otot jantung mirip dengan otot rangka sebab ada bagian yang gelap dan terang. Akan tetapi, otot jantung bekerja seperti otot polos. Jantung berdenyut secara ritmik dengan kekuatan yang sama. Berbeda dengan otot rangka yang kekuatan kontraksinya dipengaruhi oleh kekuatan rangsangan. Otot-otot jantung berkontraksi dengan kekuatan yang relatif stabil. Jika kamu panik atau melakukan kerja keras maka jantung akan berdetak lebih cepat sehingga darah yang dipompa juga lebih banyak.

Pernahkah kamu pergi ke dokter? Pada saat kamu pergi ke dokter, dokter biasanya akan mengukur tekanan darah dengan menggunakan alat yang disebut tensimeter (sphygmomanometer). Jika di sekolahmu terdapat alat ini, kamu dapat melakukan pengukuran tekanan darah. Tekanan darah seseorang biasanya dinyatakan dengan dua angka, misalnya 120/80 mmHg. Tahukah kamu apa arti angka tersebut?

Angka yang pertama (120) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berkontraksi untuk memompa darah atau disebut tekanan sistol. Tekanan jantung memang cukup kuat sehingga bisa diukur pada pembuluh nadi yang ada di lengan. Angka yang dibawah (80) menunjukkan tekanan jantung pada saat jantung sedang berelaksasi (beristirahat) atau disebut tekanan diastol.

Tekanan darah seseorang bisa berubah, baik naik maupun turun, karena hal-hal tertentu misalnya usia, makanan, berat badan, dan penyakit. Pernahkah kamu mendengar orang yang menderita tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah?

2. Pembuluh Darah

Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah dibeda-kan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung) dan pembuluh balik atau vena (pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung). Baik pembuluh nadi maupun pembuluh balik masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler.

Dinding pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan elastis dibandingkan dinding pembuluh balik. Pembuluh nadi harus kuat karena harus menahan tekanan darah yang dipompa oleh jantung. Saat jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun ikut berdenyut akibat tekanan darah yang terpompa. Jika kamu meraba pembuluh nadi, kamu dapat merasakan denyut nadi tersebut. Salah satu tempat yang denyutnya dapat kamu rasakan dengan mudah adalah pembuluh nadi yang berada di dekat pergelangan tangan, di dekat tulang yang lurus dengan ibu jari.

Dari seluruh tubuh darah kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena). Dinding pembuluh balik lebih tipis dibandingkan dinding pembuluh nadi. Pembuluh balik besar ada dua macam, yaitu pembuluh balik besar atas (untuk mengembalikan darah dari kepala dan tangan dan pembuluh balik besar bawah untuk mengembalikan darah dari kaki dan badan). Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang beberapa kali hingga pembuluh kapiler yang ukurannya sangat kecil. Pembuluh kapiler hanya dapat dilalui oleh satu butir sel darah merah saja.

3. Peredaran Darah

Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik (peredaran darah besar). Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem peredaran darah ganda.

Skema peredaran darah pada manusia
Skema peredaran darah pada manusia

Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.

Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme dan karbon dioksida kembali ke serambi kanan jantung melalui pembuluh balik. Peredaran darah besar ini mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali lagi ke jantung.

Peredaran darah manusia selalu melalui pembuluh darah. Oleh karena itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup. Gambar sistem peredaran darah berikut akan membantu kamu untuk lebih memahami peredaran darah manusia.
Peredaran Darah Pada Manusia
Peredaran Darah Pada Manusia

4. Peredaran Limfa

Darah selalu mengalir di dalam pembuluhnya. Selain darah ada pula suatu cairan yang mengalir di seluruh jaringan tubuh, namun tidak selalu mengalir dalam pembuluh. Cairan ini disebut cairan limfa atau cairan getah bening. Cairan limfa mengandung sel darah putih, fibrinogen, dan keping darah yang ketiganya berfungsi dalam proses pembekuan darah dan mencegah infeksi. Cairan limfa masuk ke dalam pembuluh limfa. Berbeda dengan pembuluh darah yang memiliki peredaran tertutup, pembuluh limfa memiliki peredaran terbuka. Alasannya, pembuluh limfa merupakan pembuluh kecil yang ujungnya terbuka.

Terdapat dua pembuluh limfa besar dalam tubuh manusia, yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi mengumpulkan limfa yang berasal dari jantung, dada, paru-paru, kepala, leher, dan lengan bagian atas. Pembuluh limfa kiri berfungsi mengumpulkan limfa yang berasal dari bagian-bagian tubuh yang tidak masuk ke dalam pembuluh limfa kanan. Cairan limfa dari kedua pembuluh limfa ini masuk ke pembuluh balik untuk dibawa ke jantung.

Di bagian tubuh tertentu, misalnya di ketiak, leher, dan pangkal paha, pembuluh limfa membentuk simpul yang disebut nodus limfa. Jika ada bagian tubuh yang terluka, limfa dari kelenjar yang terdekat dengan luka tersebut akan bereaksi dan membengkak. Mengapa? Dapatkah kamu menjelaskannya?

sumber : https://www.antoncabon.us/2016/05/sistem-peredaran-darah-pada-manusia.html

Darah

Darah merupakan alat transportasi atau alat pengang-kutan yang paling utama dalam tubuh kita. Masih ingatkah kamu apa saja fungsi darah? Ada beberapa fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.
  1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan meng-edarkannya ke seluruh tubuh.
  2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkan-nya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
  3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh.
  4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
  5. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.
  6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.

I. Komposisi Darah

Bagaimana darah bisa melakukan fungsi-fungsi tersebut? Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 55% cairan darah (plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
komposisi penyusun darah

a. Plasma Darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka. Proses pembekuan darah ini akan dijelaskan pada bahasan selanjutnya.

b. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah pada manusia, terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah sebanyak 99%.

1) Sel darah merah (eritrosit)
Pernahkah kamu melihat darah? Darah berwarna merah.
Tahukah kamu mengapa darah berwarna merah? Darah berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah. Sel darah merah berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung (Perhatikanlah Gambar 5.2).

Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Kamu masih ingat apa itu hemoglobin? Hemo-globin (Hb) merupakan protein yang mengandung zat besi. Fungsi hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Hemoglobin berwarna merah, karena itu sel darah merah berwarna merah.

Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari.

Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan dirombak dalam limfa. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan terlepas dan dibawa ke dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu. Sel darah merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal dari hemoglobin yang terlepas tadi.

2) Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih sesungguhnya tidaklah berwarna putih, tetapi jernih. Disebut sel darah putih untuk membedakannya dari sel darah merah yang berwarna merah. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh darah. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh.


Sel darah putih memiliki inti sel tetapi tidak berwarna atau tidak memiliki pigmen. Berdasarkan zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah putih dibagi menjadi lima jenis, yaitu basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, dan limfosit.

Secara normal jumlah sel darah putih pada tubuh kita adalah kurang lebih 8.000 pada tiap 1 mm3 darah. Sel darah putih hanya hidup sekitar 12 – 13 hari. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh dari serangan penyakit.

Jika tubuhmu terluka dan ada kuman yang masuk, sel-sel darah putih akan menyerang atau memakan kuman-kuman tersebut. Ibarat sebuah negara, sel darah putih adalah pasukan tempur. Jika seseorang diserang penyakit. Tubuh akan memproduksi lebih banyak sel-sel darah putih untuk melawan bibit penyakit tersebut. Perhatikan Gambar 5.4.

3) Keping darah (trombosit)
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukuran keping darah lebih kecil daripada sel darah merah. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah.

Saat terjadi luka, darah keluar melalui luka tersebut. Keping darah menyentuh permukaan luka, lalu pecah dan mengeluarkan trombokinase. Masih ingatkah kamu tentang plasma darah yang mengandung zat untuk proses pembekuan darah, yaitu protrombin dan fibrinogen? Trombokinase dibantu dengan ion kalsium akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin diperlukan untuk mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Luka akan ditutup oleh benang fibrin yang berupa benang-benang halus, sehingga darah berhenti keluar.

Skema pembentukan benang fibrin saat penutupan luka
Skema pembentukan benang fibrin saat penutupan luka

II. Golongan Darah

Pernahkah kamu mendengar tentang golongan darah? Tahukah kamu golongan darah apa yang kamu miliki? Apabila kamu belum mengetahui golongan darahmu kamu bisa ke dokter untuk memeriksakan golongan darahmu. Salah satu sistem penggolongan darah yang banyak digunakan adalah sistem ABO. Berdasarkan sistem ini darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.

Dasar penggolongan darah sistem ABO adalah kebera-daan aglutinogen pada permukaan sel darah merah. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A disebut bergolongan darah A; darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen B disebut bergolongan darah B; darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B disebut bergologan darah AB; dan darah yang sel darah merahnya tidak mengandung aglutinogen A maupun aglutinogen B disebut bergolongan darah O.

Golongan darah sangat penting untuk transfusi darah. Jika seseorang mendapatkan transfusi darah yang golongan darahnya berbeda hal ini bisa menimbulkan bahaya. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah. Golongan darah AB merupakan golongan darah yang dapat menerima transfusi dari golongan darah lain. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan resipien universal (penerima). Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi donor (pemberi) untuk semua golongan darah atau golongan darah O disebut sebagai donor universal. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.

Tabel Transfusi Darah pada Manusia


Golongan Darah ResipienGolongan Darah Donor
ABABO
A--
B--
AB
O---



Yg

Monday, October 14, 2019

Upaya Pencegahan Diri Dari Bahaya Narkoba

. Mengenal dan menilai diri sendiri

Berbarti kita harus menyadari akan kelemahan dan kekuatan, kekurangan dan kelebihan , dan cita-cita atau tujuan hidup yang ingin kita capai. Dengan lebih mengenal diri sendiri, kita lebih mudah untuk dapat mengarahkan perilaku kita dan mencegah diri dari perilaku yang dapat membuat kita tidak dapat mencapai tujuan hidup.

2. Meningkatkan harga diri

Harga diri adalah suara hati  yang menunjukkan bahwa kita adalah seorang yang istimewa dan berharga, serta mampu mencapai cita –cita. Harga diri merupakan dasar dalam proses belajar , membangun kreativitas, tanggung jawab, dan hubungan positif dengan oran glain. Harga diri seseorang dapat tinggi atau rendah tergantung pada pengalaman dan interaksinya dengan orang lain. Orang yang memiliki harga diri yang rendah cenderung merendahkan diri sendiri, percaya bahwa ia tidak dapat menjadi lebih baik, menghindari hubungan denga orang lain, gelisah, dan suka menyendiri yang mengakibatkan ia mudah untuk dipengaruhi orang lain, termasuk didalmnya ialah mudah dipengaruhi untuk menggunakan narkoba.

3. Meningkatkan rasa percaya diri

Percaya diri adalah gambaran tentang keyakinan, keberanian, cara pandang, pemikiran, dan perasaan tentang dirinya sendiri dalam mengahadapi suatu permasalahan. Jika kita memiliki rasa percaya diri yang baik, kita akan melakukan dorongan, kekuatan, keberanian untuk melakukan hal-hal yang posititf, seperti siap melakukan tugas yang diberikan. Contoh lainnya ialah berani berbicara secara rasional untuk mencegah orang lain memanfaatkan diri kita, misalnya dengan ucapan “ mohon maaf, saya ada janji” atau berani meolak tawaran narkoba yang tidak kita ketahui yang mungkin akan menjerumuskan kita kepada penyalahgunaan narkoba.

4. Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan

Kita perlu belajar mengolah perasaan, seperti rasa takut, marah, khawatir, benci, malu, putus asa, dan lain sebagainya sehingga kita tidak lari dari masalah. Dengan mampu mengelola perasaan, kita  akan tetap maju dan menyelesaikan masalah  yang kita hadapi. Dalam menyelesaikan masalah kita juga terampil dalam mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan, kita harus menggunakan pemikiran yang logis mengenai sumber masalah dan alternative pemecahan masalah yang paling tepat dan bijaksana. Kita juga bisa meminta pendapat orang lain, misalnya pendapat orang tua jika dibutuhkan. Jika keputusan yang diambil kurang tepat atau bahkan gagal, maka jadikan itu sebagai pelajaran untuk melakukan yang lebih baik lagi.

5. Memilih pergaulan yang baik dan benar 

Setiap remaja memiliki ikatan yang kaut dengan teman sebayanya. Sebagai seorang remaja, penerimaan atau diakui oleh kelompok sebayanya sangat penting. Ada kalanya kita mengikuti hal-hal yang dilakukan atau dikerjakan oleh teman-teman kita untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari teman-teman sebaya kita. Banyak remaja yang mulai merokok, minum minuman keras, bahkan sampai menyalah gunakan narkoba akibat dari tekanan dari teman meraka sendiri. Oleh karena itu cobalah untuk kita bergaul dengan orang-orang yang tidak menyalah gunakan narkoba. Selain itu juga kita harus mampu menolak tawaran atau ajakan dari teman terhadap hal-hal yang negative tersebut dan semua itu tentunya harus dibarengi oleh keberanian dan tekat yang kuat untuk menolaknya, belajar berkata tidak. Sadarilah bahwa narkoba akan membuat kita semakin terjerumus kedalam lembah kesengsaraan yang tak berujung.

6. Terampil sebagai agen penyalahgunaan narkoba

Ramaja juga merupakan subjek yang penting dan harus terlibat aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat tinggalnya. Kalian dapat membentuk kelompok remaja anti narkoba yang menciptakan pola hidup sehat dan produktif, sehinga dapat menjadi contoh bagi remaja yang lain, mendukung masyarakat untuk menciptakan lingkungan bebas narkoba, mendorong ramaja lain untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dan mendorong merak untuk menolak tawaran menyalahgunakan narkoba, serta membantu teman yangmemiliki masalah dengan narkoba untuk mencari pertolongan.

7. Menerapkan pola hidup sehat

Ramaja adalah generasi penerus dan asset bangsa yang berharga. Negara memerlukan generasi muda yang sehat sehingga sehingga dapat tumbuh menjadi manusia dewasa yang mampu memajukan Negara  dan membuat bangsa  semakin sejahtera. Untuk membentuk generasi muda yang sehat maka perlu penerapan pola hidup yang sehat seperti: mengunsumsi makan yang sehat dan bergizi, menghindari makanan siap saji (junk food), olahraga secara teratur, termasuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler yang bergerak dalam bidang olahraga, istirahat yang teratur dan cukup sehingga dapat mengurangi ketegangan pikiran dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

8. Memperkuat iman dan taqwa kepada tuhan

Semua agama dan kepercayaan mengajarkan kepada penganutnya untuk melakukan hal-hal  yang baik dan melarang untuk melakukan hal-hal yang buruk, termasuk juga narkoba dan  obat berbahaya lainnya. Remaja yang memiliki iman yang kuat, serta senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi larangan tuhan (bertaqwa) dapat mencegah diri dari perilaku kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba.

9. Melakukan kegiatan-kegiatan yang positif

Ramaja hendaknya dapat mengisi waktu dengan melakukan kegiatan yang positif dan berguna  untuk masa depannya. Misalnya, melakukan kegiatan ekstrakurikuler sekolah seperti kegiatan OSIS, Kepramukaaan, UKS, PMR, mengikuti pagelaran seni budaya serta lain sebagainya. Dengan hal tersebut maka waktu luang yang diisi kegiatan ersebut diatas dapat membantu kalian menghindari diri dari penyalahgunaan narkoba.

10. Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan teman dan keluarga

Luangkanlah waktu bersama-sama kelaurga dan lebih terbuka kepada orang tua. Jika kalian memiliki masalah, bicarakanlah dengan orang tua. Orang tua tentunya akan selalu membimbing  atau membantumu menyelesaikan masalah. Dengan ha tersebut tentunya kalian tidak akan terus terbebani sendiri untuk memecahkan masalah yang kalian hadapi.

Dampak Negatif Zat Adiktif

DAMPAK NEGATIF ZAT ADIKTIF

Dampak Negatif Zat Adiktif
Dampak Negatif Zat Adiktif
Melihat dari pengertian dan macam-macam zat adiktif, tentu saja sudah tidak dapat di pungkiri bahwasanya jenis zat tersebut memang berbahaya. Meskipun ada beberapa yang tidak apa-apa di konsumsi dalam kadar secukupnya, namun jika Anda berlebihan tentu saja efeknya pun tidak akan baik untuk kesehatan maupun untuk lingkungan sekitar Anda.
Dalam hal ini tentu saja dampak yang akan di timbulkan oleh zat adiktif juga tidak main-main. Akan tetapi, dampak ini tidak sama antara jenis satu dengan jenis yang lain. Ada yang risikonya besar dan ada yang sederhana-sederhana saja. Sedangkan beberapa dampak secara khusus dari masing-masing zat adiktif tersebut adalah sebagai berikut.
dampak penyalahgunaan minuman alkohol
Alkohol ini merupakan salah satu zat adiktif yang sangat berbahaya. Namun, meski sudah banyak penyuluhan terkait betapa berbahayanya alkohol, tetap saja masih banyak sekali yang mengkonsumsinya dengan berbagai alasan. Padahal, ketika seseorang mengkonsumsinya, dia tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain mengingat sifatnya sebagai depresan.
Selanjutnya, kini sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui dampak alkohol secara nyata bagi kesehatan. Diantara dampak berbahaya tersebut adalah bisa menyebabkan gangguan pada syaraf dan jantung. Selain itu juga bisa menyebabkan gangguan dalam sistem metabolisme tubuh. Bahkan, yang tidak kalah parah adalah risiko cacat, impoten, maupun gangguan seks lainnya.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN GANJA

Jika dalam poin macam-macam zat adiktif di sebutkan bahwasanya salah satu zat yang paling berbahaya adalah narkoba, maka contoh dari narkoba ini tidak lain adalah ganja. Dengan begitu, tentu saja ganja adalah salah satu konsumsi terlarang yang sangat membahayakan bagi Anda maupun lingkungan sekitar Anda.
Ganja menjadi sangat berbahaya di sebabkan karena kandungan di dalamnya yang memang mengkhawatirkan dan bisa mengakibatkan berbagai resiko tinggi. Dalam hal ini mengkonsumsi ganja bisa menyebabkan konsumennya memiliki daya tahan tubuh yang semakin melemah. Selain itu juga semakin mudah terserang penyakit dan aliran darah pun menjadi semakin tidak baik.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN HALUSINOGEN

Zat adiktif diantaranya ada yang memiliki dampak sebagai halusinogen. Dalam hal ini setelah mengkonsumsi, maka konsumen bisa merasakan halusinasi yang cukup tinggi karena zat yang terkandung di dalamnya memang langsung merujuk pada sistem syaraf. Secara lebih jelas, halusinigen akan di terangkan lebih lanjut di poin selanjutnya.
Sedangkan kali ini, fokus pada pembahasan mengenai dampak halusinogen, di sini halusinogen akan berdampak sangat buruk pada organ tubuh Anda khususnya untuk wilayah sistem syaraf. Dengan demikian, tentu saja yang harus di perhatikan adalah bagian otak. Dalam hal ini halusinogen bisa mengakibatkan pendarahan pada otak sehingga banyak juga efek selanjutnya yang bisa terjadi.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN KOKAIN

kokain juga merupakan salah satu jenis zat adiktif yang sangat berbahaya. Jika tingkat konsumsi Anda dalam jumlah kecil dan wajar-wajar saja atau sesuai kebutuhan sebenarnya tidaklah ada masalah. Akan tetapi, lain dari itu, jika zat adiktif ini di konsumsi secara berlebihan tentu saja akan mengakibatkan efek samping tertentu yang mungkin tidak akan Anda bayangkan sebelumnya.
Nah, dampak buruk dari mengkonsumsi kokain ini tidak lain adalah terjadinya anemia atau kekuranga sel darah putih. Jika di konsumsi dalam jangka panjang, tentu ini akan terjadi. Pada akhirnya badan Anda pun akan semakin kurus. Selain itu terlalu banyak kokain juga bisa menyebabkan perforesi pada sekat hidung dan menimbulkan aritma pada organ jantung Anda.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN APIODA

Sebagaimana zat adiktif lainnya, zat yang satu ini tentu saja tidak kalah berbahaya. Dalam hal ini apioda bisa mengakibatkan berbagai gangguan organ khusus. Ketika apioda masuk dalam tubuh bisa mengakibatkan tubub gangguan menstruasi pada wanita. Sedangkan untuk pria, zat adiktif berbahaya ini bisa berakibat pada impotensi dan konstipasi khronuk.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN INHALASIN

Dalam poin sebelumnyam inhalasin telah di singgung sebagai salah satu jenis zat adiktif yang bisa membahayakan tubuh. Dalam hal ini inhalasin memang bisa mengakibatkan berbagai dampak buruk untuk kesehatan. Apalagi jika di gunakan secara berlebihan. Bisa jadi penggunanya akan mengalami pusing di kepala. Bahkan bisa juga berdampak pada kondisi tidak sadarkan diri.
Nah, tidak hanya berhenti sampai di sana, ternyata inhalasin juga bisa berakibat pada kondisi kritis pada beberapa organ tubuh. Bagaimana tidak, jika sudah berefek parah, inhalasin ini bisa mengakibatkan gangguan pada beberapa organ yang sangat penting bagi tubuh. Diantaranya seperti gangguan pada lever, gangguan pada jantung, hingga gangguan pada otak.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NON OBAT

yang di maksud dengan penyalahgunaan non obat ini adalah beberapa resep yang biasanya banyak di temui di masyarakat untuk tujuan tertentu. Biasanya ada beberapa benda uang memang sengaja di salahgunakan agar bisa mendapatkan efek tertentu setelah memakainya. Diantara benda-benda yang di maksud di sini seperti bensin, tiner, racun serangga, lem, dan lain sebagainya.
Bahan-bahan ini termasuk daftar bahan yang sifatnya cukup keras. Karena itu, tentu saja akan sangat berbahaya jika di salahgunakan dalam hal apa pun. sedangkan efeknya pada tubuh akan menimbulkan gangguan kesehatan yang cukup parah dan serius. Salah satu gangguan yang bisa di timbulkannya adalah terjadinya infeksi emboli.