Apa itu varises?
Seberapa umumkah varises?
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala varises?
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Penyebab
Apa penyebab varises?
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk varises?
Riwayat keluarga
Usia
Jenis kelamin
Kehamilan
Kegemukan atau obesitas
Tidak aktif
Pernah memiliki trauma di kaki
Obat & Pengobatan
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk varises?
Stoking kompresi
Skleroterapi
Perawatan laser
Pemeriksaan fisik sebelum perawatan
Apa saja komplikasi varises?
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk varises?
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi varises?
Pakai stocking kompresi
Rutin olahraga
Jaga berat badan normal
Hindari pakaian ketat dan memakai sepatu tinggi
Wednesday, October 16, 2019
Varises
Varises adalah pembuluh darah vena yang membengkak dan tampak dekat dari permukaan kulit. Pembuluh vena membawa darah dengan rendah oksigen dari sel dan jaringan kembali ke jantung, di mana darah bisa kembali mendapatkan oksigen.
Masalah pada pembuluh vena ini dapat terjadi di bagian mana pun pada tubuh Anda. Namun, paling sering terjadi pada kaki. Kondisi ini sangat umum dihadapi banyak orang.
Kadang tidak berbahaya, namun perlu penanganan dokter ketika gejala yang ditimbulkan cukup mengganggu atau berisiko menyebabkan komplikasi.
Kondisi yang menyebabkan terlihatnya pembuluh vena di permukaan kulit memang sangat umum. Hampir 30% orang dewasa memiliki masalah ini. Terutama, orang lanjut usia, wanita, orang yang kelebihan berat badan, dan orang yang aktivitasnya menghabiskan waktu lama untuk berdiri.
Tanda dan gejala varises yang umumnya dialami, antara lain:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Bagi banyak orang, varises lebih menjadi masalah estetika, yaitu mengurangi penampilan. Namun, bagi sebagian orang lainnya, kondisi ini dapat menyebabkan gejala dan masalah yang serius. Jika Anda cemas mengenai kondisi kesehatan Anda atau pengobatan di rumah tidak efektif, Anda harus pergi ke dokter atau rumah sakit untuk diperiksa.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Varises disebabkan karena katup vena melemah dan tidak mampu menahan akumulasi darah. Penyakit ini tidak menular ataupun diturunkan namun varises biasanya terjadi dalam satu keluarga.
Awalnya, vena yang bertugas membawa darah dari jaringan tubuh ke jantung. Pembuluh darah ini memiliki katup satu arah yang membantu menjaga darah mengalir ke jantung Anda.
Jika katup lemah atau rusak, darah dapat kembali dan menyatu di pembuluh darah Anda. Ini menyebabkan pembuluh darah vena membengkak, menonjol, dan terlihat di permukaan kulit.
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan seseorang terkena masalah pada pembuluh vena ini, meliputi:
Memiliki anggota keluarga dengan masalah ini dapat meningkatkan risiko Anda memiliki kondisi yang serupa. Hampir setengah dari orang dengan kondisi ini ternyata memiliki anggota keluarga dengan masalah yang sama.
Risiko masalah pada pembuluh vena ini dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Semakin tua, pembuluh darah dan katupnya akan melemah dan fungsinya menjadi kian memburuk sehingga dapat menyebabkan pembengkakan di vena.
Wanita cenderung mengalami masalah pada pembuluh vena lebih sering daripada pria. Perubahan hormon yang terjadi selama pubertas, kehamilan, dan menopause (atau dengan penggunaan pil KB) dapat meningkatkan risiko seorang wanita untuk mengalami kondisi ini.
Selama kehamilan, pertumbuhan janin memberi tekanan pada pembuluh darah di kaki ibu. Itulah sebabnya, masalah pada pembuluh vena sering terjadi pada ibu hamil. Untungnya, kondisi ini dapat membaik dalam waktu 3 hingga 12 bulan setelah melahirkan.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah Anda. Ini dapat menyebabkan pembuluh darah vena membengkak dan menimbulkan masalah.
Berdiri atau duduk dalam waktu lama, terutama dengan kaki ditekuk atau disilangkan dapat meningkatkan risiko masalah pada pembuluh vena. Ini karena tetap dalam satu posisi untuk waktu yang lama dapat memaksa pembuluh darah Anda untuk bekerja lebih keras untuk memompa darah ke jantung Anda.
Mengalami pembekuan darah sebelumnya atau kerusakan traumatis pada katup di pembuluh darah dapat melemahkan kemampuan pembuluh untuk memindahkan darah kembali ke jantung. Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah di pembuluh vena.
Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak dapat menderita varises. Faktor-faktor yang telah disebutkan hanyalah referensi saja. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Kadang-kadang varises menyebabkan rasa sakit, pembekuan darah, luka pada kulit, atau masalah lainnya. Jika ini terjadi, dokter Anda dapat merekomendasikan satu atau lebih prosedur medis.
Beberapa orang memilih untuk memiliki prosedur ini untuk memperbaiki penampilan pembuluh darahnya atau untuk menghilangkan rasa sakit.
Masalah pada pembuluh vena ini diobati dengan perubahan gaya hidup dan prosedur medis. Tujuan pengobatan adalah meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan memperbaiki penampilan. Beberapa cara untuk mengobati pembengkakan pada pembuluh vena, melingkupi:
Stoking ini memberikan tekanan yang stabil untuk membantu memindahkan darah kembali ke jantung Anda. Tekanan yang stabil juga mengurangi pembengkakan di kaki bagian bawah dan mengurangi risiko pembekuan darah. Namun, Anda masih memiliki pembuluh darah kaki yang terlihat.
Jika Anda membutuhkan stocking kompresi, dokter kulit dapat memeriksa Anda sehingga Anda mendapatkan ukuran yang tepat dan jumlah tekanan yang tepat.
Ini adalah perawatan paling umum untuk pembengkakan pembuluh vena. Skleroterapi membuat dinding vena saling menempel sehingga darah tidak bisa mengalir lagi. Ini meningkatkan sirkulasi pada area yang bermasalah dan mengurangi pembengkakan.
Saat ini, dokter kulit menggunakannya untuk mengobati spider veins dan varises kecil. Jika Anda melakukan pengobatan ini, perawatannya sebagai berikut ini:
Untuk mencegah kemungkinan efek samping, Anda harus berjalan kaki setiap hari dan memakai stoking kompresi sesuai petunjuk. Sebagian besar pasien memakai stoking kompresi selama 2 hingga 6 minggu. Anda dapat kembali bekerja dan sebagian besar kegiatan keesokan harinya.
Setelah melakukan pengobatan ini, biasanya spider veins akan hilang dalam 3 atau 6 minggu. Sementara varises membutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan agar hilang. Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda mungkin memerlukan 2 atau 3 perawatan.
Pengobatan ini dilakukan dengan mengarahkan sinar laser pada vena yang membengkak. Sinar ini dapat mengecilkan pembuluh darah tanpa merusak kulit yang terkena. Setelah disinari, Anda harus memakai stoking kompresi dan melindungi area tersebut dari paparan sinar matahari selama 3 hingga 4 minggu. Tujuannya, supaya bintik hitam tidak terbentuk pada kulit yang terkena laser.
Baru-baru ini sedang dikembangkan terapi laser endovenous (EVLT) dan radiofrequency ablation (RFA). Keduanya bekerja dengan cara mengangkat pembuluh vena yang membengkak. EVLT biasanya direkomendasikan untuk mengobati spider veins dan varises kecil. Sementara, RFA digunakan untuk mengobati varises yang besar. Inilah tahap-tahap yang dilaku, kan selama perawatan:
Dibutuhkan sekitar 1 tahun untuk menghilangkan pembuluh vena yang membengkak dengan baik EVLT dan RFA. Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda mungkin memerlukan lebih dari satu kali perawatan.
Sebelum memutuskan pengobatan mana yang cocok, Anda terlebih dahulu menjalani pemeriksaan fisik. Dokter akan melihat dengan teliti pembuluh darah kaki dan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda.
Tes non-invasif untuk melihat pembuluh darah di kaki Anda juga mungkin diperlukan. Misalnya, ultrasonografi doppler untuk menunjukkan aliran darah di pembuluh darah kaki Anda. Kemudian, ada pula plethysmography yaitu menggunakan manset tekanan darah untuk mengukur perubahan volume darah, sehingga dapat membantu menemukan masalah seperti aliran darah abnormal.
Setelah meninjau semua informasi, dokter kulit Anda dapat memberi tahu Anda apakah perawatan vena mana yang paling efektif. Terkadang, lebih dari satu jenis perawatan akan direkomendasikan untuk memberikan hasil terbaik dan mengurangi efek samping.
Varises yang menimbulkan gejala dan tidak diobati, dapat menyebabkan dermatitis. Pasalnya, masalah pada pembuluh vena ini menimbulkan rasa gatal sehingga Anda akan terus menggaruknya. Ini dapat menyebabkan perdarahan, luka, dan iritasi di kulit.
Selain itu, masalah pada pembuluh vena ini dapat menyebabkan superfisial tromboflebitis. Tromboflebitis adalah gumpalan darah di pembuluh darah yang menyebabkan rasa sakit dan masalah lain di daerah yang terkena.
Dokter mendiagnosis dari pemeriksaan pada kaki dan gejala yang muncul. Jika diagnosis belum jelas, dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasound untuk melihat gambaran vena dan menyingkirkan kemungkinan penyakit lain.
Selain pengobatan dokter, merubah gaya hidup menjadi kunci agar varises lebih mudah diobati. Bukan hanya membantu pengobatan, perubahan gaya hidup menjadi lebih baik lagi dapat mencegah terbentuknya masalah di pembuluh vena dan mengurangi gejala yang tidak menyenangkan.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi varises:
Stocking ini membantu melancarkan peredaran darah di kaki, pergelangan tangan, dan bagian tubuh lainnya. Stocking kompresi terbuat dari kain fleksibel yang bisa meregang ketika dipakai.
Meski banyak dijual, Anda tetap harus konsultasi lebih dahulu pada dokter, baik untuk membantu memilih jenis yang paling baik maupun cara aman menggunakannya.
Jenis olahraga tertentu dapat meningkatkan sirkulasi darah di kaki. Dokter mungkin akan merekomendasikan jalan santai selama 3o menit, sebanyak 5 kali seminggu. Olahraga seperti lari, angkat beban, dan yoga sebaiknya dihindari karena memberi tekanan berlebih sehingga bisa memperparah pembengkakan vena yang ada di kaki atau tangan.
Hindari berdiri atau duduk dalam waktu yang cukup lama. Kebiasaan ini dapat menyebabkan darah dalam pembuluh vena mengumpul di area tungkai sehingga memperburuk gejala. Untuk itu, sering-seringlah beristirahat dengan kaki diluruskan setelah berdiri dalam waktu yang lama atau gerak-gerakkan kaki supaya aliran darah lebih lancar.
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah yang ada di kaki. Ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya varises di kaki. Supaya berat badan Anda tetap terkontrol, Anda harus menjaga pola makan, meliputi:
Supaya optimal, iringi dengan aktivitas fisik yang sesuai. Jika Anda masih bingung menentukan rencana diet Anda, lakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Mengenakan sesuatu yang menempel ketat di badan, seperti sabuk, celana ketat, sepatu atau kaus kaki sempit juga bisa mengganggu aliran darah di tubuh Anda. Lebih baik memakai baju yang sedikit longgar dan memilih sepatu dan kaus kaki yang sesuai ukuran.
Selain itu, batasi penggunaan sepatu dengan hak tinggi. Jenis sepatu ini memang membuat tubuh Anda terlihat tinggi, namun membebankan tumit Anda banyak beban sehingga aliran darah di kaki menjadi terbatas. Ini bisa memperburuk gejala dan memperluas area vena yang membengkak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment